Tisarana: Gerbang Memasuki Ajaran

Tisarana: Gerbang Memasuki Ajaran

Kota Asal Pengiriman : Kota Bandung

Rp0,00

Berlindung itu penting, tapi berlindung yang dilandasi iman buta adalah sesuatu yang berbahaya. Buddhisme dilandasi oleh nalar dan logika, dan dengan iringan semangat Ehipassiko (datang, lihat, buktikan) ini, Gungthang Rinpoche III merinci kualitas dari masing-masing Triratna dan menekankan bagaimana Triratna mampu melindungi kita dari aneka marabahaya.
Biarpun kita hanya punya kecerdasan yang biasa-biasa saja, menaruh keyakinan dan berlindung pada Triratna (setelah sebelumnya memastikan kualitas mereka) akan menjamin tercapainya pencerahan.

Dengan kata lain, kita tak perlu menjadi ‘ahli kitab’ untuk meraih pencerahan, melaikan hanya butuh tekad kuat dan niat tulus untuk belajar, dan kemudian, berlindung.
Upaya berlindung pada gilirannya juga akan menuntun ke realisasi bahwa semua makhluk pada dasarnya ingin berbahagia, sama saja seperti kita. Kita butuh perlindugan karena takut menderita, dan kiranya tak ada makhluk yang suka menderita.

Lebih jauh, ketika kita menyadari bahwa kebahagiaan kita pada dasarnya bergantung pada kebahagiaan makhluk lain, kita pastinya akan berjuang memastikan kebahagiaan mereka, berhubung kebahagiaan kita sama dengan kebahagiaan orang lain (bayangkan saja bencana apa yang akan terjadi bila, misalnya, kaum tani tak bahagia dan akhirnya mogok bertani). Realisasi ini jauh lebih berharga ketimbang intelektualitas cuap-cuap. Dari sini, kita menyadari bahwa prakti berlindung tak lain daripada upaya penyempurnaan diri agar kelak kita bisa berkontribusi pada perdamaian dunia.

wws Call Center / Pre-sale Questions Butuh Bantuan? Hubungi Kami via WhatsApp
View cart

Description

Tisarana: Gerbang Memasuki Ajaran
Oleh Konchog Tenpei Dronme (Gungthang Rinpoche III)

21×14,7×0,6cm, xviii + 50 hlm
Penerbit Saraswati

Berat 85gr

 

Additional information

Weight 0,085 kg
Dimensions 21 × 14,7 × 0,6 cm

Reviews

There are no reviews yet.


Be the first to review “Tisarana: Gerbang Memasuki Ajaran”